pages

2011/07/19

sekapur sirih

"Kalau kamu bukan anak raja dan bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis"

Sebuah kutipan dari ulama besar Islam, Imam al-Ghazali yang menyentak batinku saat aku iseng browsing di internet. Sebuah kalimat yang sederhana, namun dalam maknanya. Ku sadari, aku bukanlah anak seorang raja atau ulama, atau mungkin bukanlah seorang anak pejabat atau pengusaha; aku juga bukanlah anak dari keluarga yang berada. Lalu apa hubungannya dengan menjadi seorang penulis?


Lagi-lagi hal ini memaksaku untuk berpikir; seringkali waktuku ku gunakan untuk berpikir, berpikir dengan keras, dan terkadang aku tak menyadari banyak hal yang lebih penting untuk aku pikirkan. Bukan menjadi anak seorang raja, ulama, atau orang-orang 'teras' lainnya berarti hidupku ke depannya masih belum jelas. Mengapa? Apa berarti menjadi anak seorang raja ataupun ulama tujuan hidupmu menjadi jelas? Memang itu bukan menjadi ukuran mutlak, dan aku juga yakin belum tentu menjadi seorang anak raja tujuan hidupmu menjadi jelas. Namun jika kita lihat dari sisi yang lain, seorang raja kelak akan mewariskankan tahtanya kepada anaknya, begitu pula ulama besar yang senantiasa mendidik anaknya dengan baik sehingga kelak anaknya dapat meneruskan perjuangannya menegakkan agama (ini konteks ulama di masa lalu, khususnya pada zaman al-Ghazali; sekarang sudah tak terlalu relevan lagi). Begitu pula jika aku anak seorang pejabat ataupun pengusaha kaya, walaupun aku cuma berleha-leha namun aku juga bakal 'kecipratan' nikmat kerja keras orang tua ku; walaupun dalam jangka panjang hal ini juga tak menjamin terus begitu keadaannya. Nah, bagaimana dengan ku yang anak dari keluarga biasa dan juga anak dari orang tua yang bukanlah seorang terkenal lagi terpandang, bukanlah seorang kaya lagi ternama?

Ciptakan sendiri jalan hidup. Ya, sepertinya itulah yang sebaiknya ku lakukan. Tak ada yang menjamin jalan hidupku selain diriku sendiri. Mungkin itulah yang ingin disampaikan Imam al-Ghazali. Jadilah seorang 'penulis'. Penulis jalan hidupmu sendiri, bukan hanya menjadi 'pembaca' yang hanya menikmati 'karya' orang lain. Dan aku disini, di blog ini, aku ingin benar-benar menulis sembari menggoreskan pena lain di tanganku untuk 'menulis' jalan hidupku. Menulis apa saja yang ada di batinku, menumpahkan apa saja yang tak mampu ku ungkapkan dengan barisan kalimat, entah itu pengalaman atau mungkin hanya sekadar curahan pikiran. Mungkin saja dengan menjadi seorang penulis, walau hanya di sebuah blog yang belum tentu nantinya populer lagi belum tentu sering di-update, belum lagi dengan mood ku yang naik-turun, ku harap aku mampu 'menuliskan' jalan hidupku. Bismillah.

Satu lagi kutipan, kali ini anonim, yang menguatkan keinginanku:
"Jika kau ingin bermanfaat bagi satu generasi jadilah guru, tapi bila kau ingin bermanfaat bagi banyak generasi jadilah penulis."

Banyak nama-nama di luar sana yang menjadi besar setelah menjadi penulis. Apa aku ingin menjadi seperti mereka? Jawabannya bisa 'Ya' dan bisa juga 'Tidak'. Aku hanya ingin menulis. Menyampaikan apa yang ada di benakku melalui tulisan. Itu saja.


sumber gambar: http://www.buylocaltoner.com/Images/writing-pencil.jpg

0 komentar:

Posting Komentar